Kamis, 30 April 2015

Kebahasaan; KATA SERAPAN

KATA SERAPAN   

Ø  Perhatikan kalimat berikut:
·      “Dari evaluasi itu tidak menutup kemungkinan akan dilakukan reshuffle oleh Presiden.”
·      “Kita harus memilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan.”
Ø  Kata yang bergaris bawah merupakan kata serapan atau kata pungutan dari bahasa asing; reshuffle yang berarti perombakan kabinet;  product yang berarti hasil.
Ø  Kata serapan adalah kata-kata bahasa Indonesia hasil menyerap dari kata-kata bahasa asing.
Ø  Contoh kata serapan: alternatif, sistem, signifikan, hakiki, stasiun, amputasi, prioritas, try out, shuttle cock,
Ø  Jika kata-kata dari bahasa asing tersebut sudah dibakukan, maka penulisannya disesuaikan dengan kaidah baku bahasa Indonesia.
Ø  Yang menjadi kaidah baku bahasa Indonesia:
·  Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
·  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
·  Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI)
Ø  Jika kata-kata dari bahasa asing tersebut belum dibakukan, maka penulisannya dibedakan atau diberi tanda tertentu seperti garis bawah, cetak miring, tanda petik.
Ø Kata-kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia melalui empat cara yang lazim ditempuh, yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi.
§  Cara adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing yang diserap secara keseluruhan. Kata supermarket, plaza, mall, hotdog merupakan contoh cara penyerapan adopsi.
§  Cara adaptasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing yang diserap dan ejaan atau cara penulisannya disesuaikan ejaan bahasa Indonesia. Kata-kata seperti pluralisasi, akseptabilitas, maksimal, dan kado merupakan contoh kata serapan adaptasi. Kata-kata tersebut mengalami perubahan ejaan dari bahasa asalnya (pluralization dan acceptability dari bahasa Inggris, maximaal dari bahasa Belanda, serta cadeu dari bahasa Prancis).
§  Cara Penerjemahan terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam kata bahasa asing kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Kata-kata seperti tumpang-tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji coba adalah kata-kata yang lahir karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris overlap, acceleration, pilot project, dan try out.
§  Cara kreasi terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa sumbernya kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Meskipun sekilas mirip perjemahan, cara terakhir ini memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut fisik yang mirip seperti pada penerjemahan. Kata yang dalam bahasa aslinya ditulis dua atau tiga kata dalam bahasa Indonesianya boleh hanya satu kata saja atau sebaliknya, misalnya:effective     → berhasil guna ; shuttle        → ulang alik;  spare parts → suku cadang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar